Sabtu, 11 November 2017

PDGK4303 Perspektif Global Modul 4


MODUL 4
ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL

Kegiatan  Belajar   1
Isu-isu Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional

Manusia sebagai penghuni permukaan bumi dari waktu kewaktu baik secara kauntitatif maupun kualitatif selalu meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, manusia mengumpulkan berbagai cara dan alat yang kita kenal sebagai “teknologi”, yang telah berkembang mulai dari yang sederhana sampai pada yang paling maju (teknologi canggih). Perkembangan, kemajuan dan penerapan teknologi untuk melayani kebutuhan hidup, merupakan ciri peningkatan kualitas kemampuan penduduk sebagai Sumber Daya Manusia (SDM).
Perkembangan pengetahuan dan ilmu yang menjadi komponen budaya umat manusia. Oleh karena itu pengetahuan – ilmu – teknoligi tidak dapat dipisahkan satu sama yang lain., sehingga dalam bahasa sehari hari dipadukan sebagai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Marshal McCluhan (Rusell L.Ackoff 1974:5) menyatakan dunia saat ini sudah menjadi Dusun Globalglobal village” yaitu cerminan betapa cepat dan  ekstensifnya arus berita serta infomasi yang harus kita respon dengan cepat pula. Padahal suasana yang demikian itu sebelumnya belum pernah kita alami. Oleh katena itu abad ini dinyatakan sebagaiAbad Informasi“ yang oleh Alvin Toffer dinyatakan pula sebagai “Gelombang Ketiga” (The Third Wave). Suasana yang demikian telah menumbuhkan cakrawala pandangan manusia terhadap kehidupan yang makin terbuka dan meluas menembus batas-batas negara, daratan, samudra serta udara.
Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan isu dan masalah global meliputi Penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), Hak rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination), Pembangunan (development), hak asasi manusia (human right), Emigrasi,  imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees), Kepemilikan bersama secara global (the global commnos), Kelaparan dan bahan pangan (bunger and food), Perdamaian dan keamanan (peace and security), Prasangka dan diskriminasi  (prejudice and discrimination).
Sebagai contoh tinjauan lebih terurai, kita angkat beberapa isu masalah seperti
Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Bukan hanya masalah Bangsa Indonesia, melainkan dialami oleh seluruh bangsa didunia ini. Oleh karena itu, masalah ini dapat dinyatakan sebagai masalah global.
Masalah dan isu global meliputi :
a.       Ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan,
b.      Lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. Program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global. PBB sebagai organisasi dan lembaga dunia, sangat memperhatikan masalah tersebut.


2.      Pembangunan
Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini.
Pembangunan sebagai upaya pemechan masalah kesejahteraan masyarakat, pada sisi yang lain masih menjadi “masalah”. Kenyataan masih dialami oleh sebagaian besar bangsa-bangsa didunia. Dengan demikian pembangunan merupakan suatu masalah global.
3.      Hak Asasi Manusia (HAM)
Kita semua meyakini firman Allah dalam Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13 yang artinya sebagai berikut:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Mengenal.
Dalam kehidupan di masyarakat hak asasi manusia mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh pihaik-pihak tertentu, sehingga terjadi suatu pelanggaran HAM. Diskriminasi rasial, etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak hanya merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga merupakan masalah global.
4.      Migrasi
Perpindahan penduduk, baik dalam bentuk emigrasi(keluar dari negara sendiri) ataupun imigrasi (masuk ke negara tertentu) maupun pengungsian terjadi  dimana-mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari factor ekonomi, bencana alam, wabah, politik sampai keamanan (perang).
Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan keluar  dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan menjadikan suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain-lainnya. Masalah migrasi ini merupakan suatu maslah global.
5.      Lingkungan dan Sumber Daya
Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan hidup adalah  sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak negative dengan pengertian mengganggu bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi lingkungan yang negative ini merupakan suatu masalah global.
Masalah lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar yang menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama dan sebangsanya yang mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara local atau regional, namun sudah menjadi masalah global. Masalah lingkungan telah menjadi perhatian dan kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM. Masalah lingkungan hidup yang telah mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap orang termasuk seorang guru maupun warna dunia.
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan suatu bentuk materi atau energy yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam tidak hanya berupa kondisi fisikal alamiah, melainkan juga dapat berupa SDA dan SDM.
Untuk memahami, menghayati dan menyadari isu masalah global seperti itu sebagai guru kita harus memiliki wawasan global (global perspective) mengenai berbagai hal yang menyangkut kehidupan manusia dengan permasalahannya pada tingkat lokal, regional sampai tingkat global. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, pemberitaan dan informasi mengenai perkembangan kehidupan didunia melalui berbagai media meliputi radio, TV, Surat kabar serta media cetak lainnya jangan dilewatkan.
Selanjutnya, pengetahuan tentang fenomena, isu dan masalah global yang kita serap, kita kaitkan dengan perkembangan kehidupan kita selaku orang Indonesia untuk memanfaatkan hal-hal yang positif serta menghindarkan diri dari hal-hal yang negatif yang dapat membahayakan kehidupan negara bangsa Indonesia.Kita sebagai warga nglobal dalam konteks kehidupan global, tidak akan luput dari pengaruh fenomena, isu dan masalah global dalam arus serta proses globalisasinya. 





Kegiatan  Belajar   2
Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan
Kepentingan Nasional

Perbedaan antara Negara terbelakang dengan Negara sedang berkembang dan Negara maju, bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat manusia, melainkan didasarkan atas derajat kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan IPTEK bagi kepentingan kemakmuran penduduknya.
Negara-negara yang dikategorikan sebagai “Negara yang terbelakang”, adalah negara yang kemampuan SDM nya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk menggali sumber daya alam serta lingkungan bagi kemakmurannya. Sedangkan negara-negara yang tergolong “Negara sedang berkembang” adalah negara yang kemampuan dan penguasaan IPTEKnya lebih maju bila dibandingkan dengan kelompok negara yang diuraikan pertama tadi. Kelompok negara sedang berkembang dapat memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungan meskipun masih berbobot tradisional. Kemampuan negara-negara yang dikategorikan dalam “Negara yang maju” adalah negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya. Negara-negara ini dapat dikayakan identik dengan negara industri.
Perbedaan dan pembedaan kategori anatar kelompok negara yang terbelakang dengan negara yang sedang berkembang serta dengan negara maju terutama terletak pada kualitas SDMnya. Dari kualitas SDM dalam kemampuan menguasai dan menerapkan IPTEK, tercermin kondisi sosial (kesehatan, demografi), budaya (kebodohan), ekonomi (miskin, kaya), dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam serta ligkungannya.
Disini berlaku konsep “sumber daya dibatasi secara budaya” (culturally defined resources). Dimana negara yang memiliki lingkungan yang kaya akan sumber daya alam, tidak dapat menikamati kemakmuran dari potensi sember daya tadi bila kemampuan budayanya (penguasaan IPTEK) masih sangat rendah. Kebalikannya, negara yang hanya memiliki lingungan dengan sumber daya alam terbatas  namun mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas tadi bagi kemakmuran masyarakatnya. Disini berlaku ungkapan “menjadi tuan rumah orang lain, dan menjadi budak dirumah sendiri”. Kondisi dan kenyataan seperti ini masih dialami oleh negara kita Indonesia. Kenyataan ini merupakan masalah global yang harus dicari jalan keluarnya. Jalan pemecahannya yang utama terletak pada kemampuan SDM, kususnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adanya pengelompokan negara, bangsa dan masyarakat yang terbelakang, sedang berkembang dan maju tidak berarti bahwa kelompok yang terakhir atau negara maju dapat memenuhi kebutuhannya sendiri . Bagaimanapun kayanya mereka memerlukam “sesuatu” dari pihak, negara, bangsa dan masyarakat lain. Disini dapat kita citrakan adanya jaringan atau jalinan yang kita konsepkan sebagai “saling ketergantungan”(interdependensi). Dalam lingkup global yang luas, saling ketergantungan dalam bidang kesehatan, kedokteran, keluarga berencana, olahraga, kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, pemerintahan, kedaulatan rakyat, HAM dan seterusnya menjadi tuntutan bagi terciptanya masyarakat global yang selaras, serasi dan seimbang.
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari bersama, banyak hal yang menjadi masalah dalam kehidupan uyang menimpa  manusia, baik selaku individu, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai warga dunia ataupun warga global (global citizen). Masalah- masalah ini meliputi masalah sosial , ekonomi, budaya, poliyik, lingkingan hidup sampai HAM. Oleh karena itu, kita memerlukan bantuan pihak lain untuk menghadapi dan memecahkan masalah tersebut.
Namun, walaupun demikian salah satu yang harus melekat pada diri kita sebagai warga negara Indonesia yaitu “kemandirian”. Dalam dinamika kerja sama dan saling ketergantungan, kemadirian ini memperkuat kedudukan kita ditengah-tengah bangsa negara yang lain. Kemandirian merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendektean permainan pihak lain yang bermaksud mencari untung dari kelemahan kita. Dengan jati diri, kemandirian dan kewibawaan ditengah-tengah perkembangan serta arus global, kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan terpuruk larut kedalam dampak-dampak negatif fenomena dan isu-isu global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROGRAM TAHUNAN SDN TONOBOYO 1 (Kelas 1 Tema 4 Kurikulum 2013)

PROGRAM TAHUNAN Nama Sekolah           :    SDN TONOBOYO 1 Kelas / Semester       :    I / 1 Tema Sub Tema...